Abdus samad bin Abdullah al jawi al palimbani

Abdus samad bin Abdullah al jawi al palimbani

Berikut jawaban lengkap dan terstruktur tentang Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani, salah satu ulama besar Nusantara abad ke-18. Kamu bisa menyalin untuk tugas kelompok ????

---

1. Asal-Usul dan Latar Belakang

Abdus Samad al-Palimbani lahir di Palembang sekitar tahun 1704.

Ia wafat sekitar akhir abad ke-18, kemungkinan besar di Tanah Suci, meskipun tanggal tepatnya tidak pasti.

Ayahnya berasal dari Yaman, sedangkan ibunya wanita Melayu Palembang. Lingkungan keluarga yang religius membuatnya dekat dengan ilmu agama sejak kecil dan mendorongnya untuk menuntut ilmu jauh hingga Timur Tengah.

---

2. Perjalanan Menuntut Ilmu

Beliau belajar di:

Aceh – pusat ilmu Islam Nusantara.

Mekah dan Madinah – tempat ia menetap bertahun-tahun.

Guru-gurunya yang terkenal:

Syaikh Muhammad bin Abdul Karim al-Samani

Syaikh Abdullah al-Basri

Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari (sahabat sekaligus guru senior di Haramain)

Tantangan pada zamannya:

Perjalanan laut yang panjang dan berbahaya.

Tidak adanya fasilitas belajar seperti sekarang.

Situasi politik Nusantara yang sedang dijajah Belanda.

---

3. Karya Intelektual

Karya-karya pentingnya:

a. Hidayatus Salikin

– Ringkasan dari kitab tasawuf Ihya’ Ulumuddin.

– Mengajarkan penyucian hati, akhlak, dan ibadah.

Pengaruh: menjadi salah satu kitab tasawuf paling populer di Nusantara.

b. Sairus Salikin

– Penjelasan lebih mendalam tentang tasawuf.

Pengaruh: menjadi rujukan pesantren hingga hari ini.

c. Nasihatul Muslimin

– Isi tentang akhlak dan motivasi spiritual.

d. Risalah Jihad

– Mengajak umat Islam melawan penjajahan.

Pengaruh: menginspirasi gerakan perlawanan anti-kolonial.

---

4. Peran dan Kontribusi Global

Beliau dikenal dunia internasional dalam bidang:

Tasawuf

Fiqih

Dakwah

Pemikiran jihad melawan kolonialisme

Tempat perjuangan dan aktivitasnya:

Palembang

Aceh

Mekah

Madinah

Yaman

---

5. Murid dan Jaringan Keilmuan

Beliau memiliki jaringan keilmuan luas, terutama di Haramain. Tokoh yang berhubungan dengan beliau:

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Kalimantan)

Syekh Abdul Wahab Bugis

Syekh Daud al-Fatani (Patani/Thailand)

Mereka saling mempengaruhi dan menjadi ulama besar di wilayah masing-masing.

---

6. Perjuangan dan Keteguhan Iman

Bentuk perjuangannya:

Menulis risalah jihad untuk membangkitkan semangat umat melawan penjajah Belanda.

Menjelaskan bahwa mempertahankan negeri dari kolonialisme adalah kewajiban agama.

Keberaniannya:

Menyampaikan kebenaran kepada masyarakat dan pemimpin.

Menulis karya yang tegas menolak penjajahan meski berisiko besar.

---

7. Nilai-Nilai Keteladanan

Sosok al-Palimbani terkenal dengan:

Semangat menuntut ilmu – rela merantau jauh.

Kerendahan hati – meski alim, tetap dekat dengan masyarakat.

Cinta tanah air – mendorong perjuangan melawan penjajahan.

Ketekunan dan kedisiplinan – terbukti dari banyaknya karya ilmiahnya.

Kesalehan dan akhlak mulia – karya-karyanya fokus pada pembersihan hati.

---

8. Relevansi untuk Generasi Sekarang

Nilai-nilai beliau yang bisa diterapkan remaja masa kini:

Belajar dengan sungguh-sungguh meski ada banyak tantangan.

Tidak mudah menyerah, bahkan ketika kondisi sulit.

Menjaga akhlak dan karakter baik di sekolah maupun media sosial.

Cinta negeri dengan cara berprestasi dan berkontribusi positif.

Mengendalikan diri dan emosi, seperti ajaran tasawuf yang ia tulis.

---

9. Inspirasi Pribadi

Jika bisa bertemu beliau, pertanyaan yang bisa ditanyakan:

“Bagaimana cara menjaga hati tetap ikhlas di zaman yang penuh godaan seperti sekarang?”

Alasannya: Karena keikhlasan adalah kunci ketenangan hidup dan sangat sulit dipertahankan di era media sosial yang penuh tekanan.

---

10. Karya Kreatif (Kutipan / Puisi Pendek)

Puisi Singkat

Dalam sunyi Palembang kau tumbuh,

Mengembara jauh demi cahaya ilmu.

Kata-katamu jadi lentera zaman,

Menguatkan hati melawan tekanan.

Wahai Syekh al-Palimbani yang bijaksana,

Semangatmu hidup di jiwa anak muda negeri kita.

Kutipan Inspiratif

“Ilmu adalah cahaya, dan keberanian adalah langkah. Ulama sejati berjalan dengan keduanya.”

---

Kalau kamu mau, aku bisa buatin versi lebih singkat, lebih panjang, atau format PPT/esai.

Berita Popular

Advertisement