اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُّبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَاهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Saudara-saudaraku kaum Muslimin yang dirahmati Allah…
Hari ini, di hari yang penuh berkah ini, marilah kita tundukkan hati, merenungi setiap detik nafas yang masih Allah pinjamkan kepada kita. Kita berdiri di sini, di rumah Allah, dengan harapan ampunan dan rahmat-Nya. Namun, taukah kita, seberapa jauh akhlak kita mencerminkan keimanan yang kita ikrarkan?
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Kita seringkali terlena dalam ibadah ritual, shalat, puasa, zakat. Namun, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apakah ibadah-ibadah itu telah memancarkan cahaya kebaikan dalam setiap perilaku kita? Apakah lisan kita terjaga dari menyakiti sesama? Apakah tangan kita terulur untuk membantu yang lemah? Apakah hati kita bebas dari dengki dan iri hati?
يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: "إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ"
_"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."_ (QS. Al-Hujurat: 10)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Betapa sering kita melihat perselisihan, perpecahan, permusuhan hanya karena perbedaan pendapat atau kepentingan duniawi. Kita lupa bahwa iman sejati adalah iman yang menyatukan, bukan memecah belah. Iman yang membawa kedamaian, bukan kekacauan. Iman yang memancarkan kasih sayang, bukan kebencian.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Coba kita bayangkan, di hari akhir nanti, ketika kita berdiri di hadapan Allah, apa yang akan kita banggakan? Apakah hanya shalat yang kita kerjakan dengan tergesa-gesa? Atau puasa yang hanya menahan lapar dan dahaga? Ataukah akhlak mulia yang telah kita ukir dalam setiap lembar kehidupan?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا"
_"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."_ (HR. Tirmidzi)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Saudaraku, jangan biarkan iman kita hanya menjadi hiasan lisan, tanpa makna dalam perbuatan. Jangan biarkan shalat kita hanya menjadi gerakan tanpa ruh, tanpa pengaruh dalam perilaku. Mari kita jadikan akhlak sebagai cermin iman kita. Cermin yang memantulkan keindahan Islam yang sesungguhnya.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Ingatlah, kematian bisa datang kapan saja, tanpa permisi. Jangan tunda taubat, jangan tunda perbaikan diri. Setiap detik adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik, untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk memperbaiki akhlak kita. Bayangkan, jika malam ini adalah malam terakhir kita, apakah kita siap menghadap-Nya dengan akhlak yang hina?
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa guru-guru kami, dan dosa-dosa seluruh kaum muslimin. Berilah kami kekuatan untuk memperbaiki akhlak kami, untuk menjadi hamba-Mu yang lebih baik, untuk mencerminkan keindahan Islam dalam setiap langkah kehidupan kami.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!