Di Puji Tidak terbang, Di hina Tidak Tumbang

Di Puji Tidak terbang, Di hina Tidak Tumbang

بسم الله االرحمن الر حيم 

اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّا بَعْدَهُ.

yang pertama tama dan yang sangat paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah yang maha ghafur, Allah yang maha penyayang yang sayangnya tak terbilang, Allah yang maha pengasih yang tak pernah pilih kasih, dan Allah yang maha tau tanpa harus diberi tau. 

yang kedua dan yang tidak boleh di dua, marilah kita sanjungkan sholawat yang berbingkaikan dengan salam, kepada beliau sang mahkota alam, manusia mulia yang pernah hidup didunia, dialah sayyidul anbiya walmursalin immamul muttakim sayyidina wamaulana Muhammad saw. kepada para sahabatnya, para tabiin dan tabiat nya juga mudah mudahan sampai kepada kita selaku umatnya yang selalu mengahatpkan syafaat nya di yaumil akhir kelak.

pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata, kata demi kata yang di rangkai jadi kalimat, kalimat demi kalimat yang terkumpul dalam sebuah paragraf, dan paragraf demi faragraf yang menjadikan nya sebuah pidato dengan tema

"Di Puji Tidak Terbang, Di Hina Tidak tumbang".


di dalam hidup, pasti kita tidak terlepas dari yang namanya pujian dan hinaan, namun yang menjadi masalah nya di sini, terkadang kita sering kali tidak tahan dengan yang nama nya pujian namun tidak kuat dengan yang namanya ujian.

di puji dikit kita terbang, di hina dikit kita tumbang

di puji dikit aduh salting, di hina dikit aw sakit hati.


berbicara mengenai pujian, awas hati hati dengan yang namanya pujian. Rasulullah saw melarang kita untuk berlebihan dalam memuji, bahkan dalam suatu hadist riwayat muslim, rasulullah pernah bersabda :

"jika engkau melihat orang yang memuji, maka taburkanlah debu di wajah nya". 

Rasulullah melarang kita memuji mahluk, kenapa? karena hanya dengan sebuah pujian kecil saja, itu mampu menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kesombongan. 

seringkali pujian dapat membuat orang lupa dengan hakikat dirinya yang sebenarnya. Ingatlah bahwa hakikat dari pujian itu hanyalah milik Allah swt. 

الحمد لله ر ب العلمين 

"segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam"

pujian itu hanya milik allah, tertera dalam asmaul husna "Al hamid" yang artinya terpuji. kita sebagai ciptaan nya tidak ada satu pun yang mampu menyaingi nya. apalah kita, kita hanyalah manusia biasa yang mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing masing.

oleh karena itu, jangan terlalu dalam memuji seseorang dan jangan terlalu juga dalam mencela nya.

"Di Hina Tidak tumbang", itu berarti kita tidak boleh untuk terlalu terpuruk atau putus asa ketika kita mendapatkan celaan atau hinaan, ketahuilah bahwa sesungguhnya hinaan hinaan itu adalah sebuah ujian di dalam kehidupan kita yang insyaallah membantu kita dalam menaikkan keimanan dan ketakwaan kita kepada sang maha pencipta. percayalah tidak ada ujian yang allah berikan di luar kesanggupan hambanya. 

jangan pernah biarkan hinaan dan perkataan yang menyakitkan itu membuat kita kehilangan semangat dan kepercayaan diri. 

karena pada hakikat nya, tidak ada manusia yang hidup dengan sempurna, dan justru karena ketidaksempurnaan itu, kita tidak bisa berharap apapun pada manusia.

karena manusia, ketika mereka sudah merasa benci kepada seseorang maka sebesar apapun kebaikan tapi yang mampu mereka lihat hanyalah keburukan nya saja.

tapi, ketika manusia sudah merasa senang ataupun suka kepada seseorang, maka yang mampu ia pandang hanyalah keindahan, keindahan, dan keindahan, tanpa mau melihat dari kekurangan nya.

oleh karena itu kita memerlukan prinsip hidup "di puji tidak terbang, di hina tidak tumbang", ini adalah rumus sederhana agar hidup bisa kita nikmati.

ketika kita di puji, itu tidak menjadikan kita sombong dan ketika kita di hina, kita tidak boleh lemah. jadikan semua ucapan menyakitkan itu sebagai motivasi dan tunjukan lah kepada mereka bahwa kamu bisa lebih dari apa yang mereka katakan.

sekian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebih nya mohonlah di maafkan, bila ada kata yang merangkai dusta, ucapan yang menoleh duka, perkataan yang membuat luka, saya mohon maaf yang sebesar besar nya.

terimakasih atas segala perhatian nya, saya pamit undur diri berharap kenangan selalu ada di hati

وسلم عليكم ورحمة الله وبركاته 

Berita Popular

Advertisement