Judi Bikin kaya?

Judi Bikin kaya?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teman-teman, coba kita flashback dikit.

Dulu, pasar judi online itu banyaknya di Filipina. Di sana bahkan sempat jadi bisnis legal, namanya POGO — Philippine Offshore Gaming Operator. Banyak pekerja dari negara lain, termasuk Indonesia, ikut terlibat di sana.

Tapi waktu pandemi datang, semuanya berubah. Aktivitas pindah ke online, orang lebih sering di rumah, banyak yang kehilangan kerja… dan saat itulah pasar judi mulai merambat ke Indonesia.

Bukan cuma operatornya, tapi juga pemainnya. Orang nyari “jalan pintas” buat dapet uang cepat, padahal ujung-ujungnya cuma rugi, stres, dan dosa.

Yang lebih ngeri, sekarang judi online itu kayak hantu — muncul di mana-mana.

Scroll TikTok, nongol. Buka Instagram, ada iklan. Bahkan kadang disamarkan jadi game atau bonus pulsa.

Padahal dari luar keliatan seru, tapi dalamnya? Ngerusak. Ngerusak mental, keuangan, dan hubungan.

Allah udah tegas banget di QS. Al-Ma’idah ayat 90:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, judi, berhala, dan undian panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah agar kamu beruntung.”

Ayatnya jelas banget — jauhi, bukan “kurangi.” Karena begitu lo udah nyentuh, susah lepas. Judi itu bikin nagih, dan setan suka banget godain dari situ.

Dari yang iseng 10 ribu, bisa nyesel berjuta-juta.

Dari yang cuma pengen “balikin modal,” malah kehilangan kendali.

Sekarang coba pikir, berapa banyak orang yang stres, rumah tangganya hancur, atau utangnya numpuk gara-gara judi?

Padahal semua itu cuma janji palsu dari setan: bikin lo ngerasa dewa saat menang, tapi ngerasa hina banget saat kalah.

Sebagai generasi muda, kita tuh harus sadar: uang cepet gak selalu halal, dan yang halal gak selalu cepet.

Lo bisa kerja keras, jualan kecil-kecilan, ngonten, freelancing — semua lebih mulia daripada dapet duit dari jalan kotor.

Karena pada akhirnya, yang penting bukan seberapa banyak uang lo dapet, tapi seberapa berkah uang itu buat hidup lo dan keluarga lo.

Jadi, jauhi judi. Mulai dari sekarang. Bukan karena takut miskin, tapi karena pengen hidup tenang dan dapet ridha Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berita Popular

Advertisement