LARANGAN MENDEKATI ZINA

LARANGAN MENDEKATI ZINA

( السلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ)

Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِيوَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِييَفْقَهُوا قَوْلِي

سُبْحَانَ اللَّهِ

وَالْـحَمْدُ لِلَّهِوَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُوَاللَّهُ أَكْبَرُ

وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ الْعَظِيمِ

Segala puji bagi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu alahi wasallam, keluarga,serta sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman kelak.

Teman temanku yang dirahmati Allah,Islam adalah agama yang sangat menjaga kehormatan dan kesucian diri. Karena itu, Allah SWT memberikan larangan tegas kepada kita untuk tidak hanya menjauhi zina, tetapi tidak mendekatinya sama sekali.

Ada sebuah contoh yakni ada seorang pemuda saleh kita namakan saja alif. alif dikenal rajin salat dan aktif di masjid. Suatu hari, ia mulai sering berkomunikasi dengan seorang perempuan melalui media sosial. Awalnya hanya saling menyapa, kemudian saling curhat, lalu sering bertemu di tempat sepi.

Alif berpikir,Alif tidak mendekati zina ia hanya berteman bersamanya

Namun, lama-kelamaan hati Alif mulai lemah. Ia mulai lalai salat, pikirannya dipenuhi bayangan si perempuan, dan hatinya jauh dari zikir.

Suatu malam, ketika hendak menemui perempuan itu, ia teringat ayat Allah

> وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Wa lā taqrabū az-zinā, innahu kāna fāḥisyatan wa sā’a sabīlā.

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isrā’: 32)

Ayat itu menusuk hatinya. Ia pun segera beristighfar dan menjauh dari hubungan itu. Setelah itu,alif kembali memperbaiki diri dan menyesalinya karena hampir terjerumus dalam dosa besar.

Allah memerintahkan kita “jangan mendekati zina”. Apalagi melakukan "Zina" itu Sebelum halal.Jadi bahwa segala hal yang bisa mengantarkan kepada zina dilarang, seperti:

-Berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahram,

-Saling berpandangan dan bersentuhan tanpa keperluan,

-Menonton atau membaca hal-hal yang membangkitkan syahwat,

-Berpakaian terbuka yang menggoda,

-Serta menjalin hubungan tanpa ikatan pernikahan yang sah.

Temanku temanku Zina tidak selalu bermulai dari perbuatan besar. Ia sering berawal dari hal kecil Karena itu Allah melarang mendekatinya — sebab kita tidak tahu dahsyatnya godaan setan ketika kita sedang mendekati maksiat lalu kita tergoda oleh godaan itu maka dari situlah dosa besar dimulai.

Rasulullah shalallahu alahi wasallam pun memperingatkan kita dalam sebuah hadis:

> لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثُهُمَا الشَّيْطَانُ

Lā yakhluwanna rajulun bimra’atin illā kāna tsālitsuhumāasy-syaithān.

Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan bahwa setan selalu berusaha menjerumuskan manusia melalui pintu-pintu maksiat, dan zina adalah salah satu dosa besar yang sangat disukai oleh setan.

teman ku, zina bukan hanya dosa besar di sisi Allah, tetapi juga membawa banyak dampak buruk di dunia maupun akhirat.

Karena itu, marilah kita menjaga diri, keluarga, dan generasi kita dari perbuatan zina. Jagalah pandangan, pergaulan, dan hati dari hal-hal yang bisa menjerumuskan.

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dalam kesucian dan ketaatan.

آمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.

ٱلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga apa yang kita dengar dan pelajari hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat, serta mendekatkan diri kita kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā,Mohon maaf apabila ada kesalahan, salahnya dari saya benarnya dari allah

بِاللّٰهِ فِي سَبِيلِ الْحَقِّ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

وَبِاللّٰهِ التَّوْفِيقُ وَالْهُدَىوَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Wabillāhi t-taufīq wal-hidāyah Wassalāmu ‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

Berita Popular

Advertisement