Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, wassholatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang tak terhingga. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Saudaraku seiman,
Hidup adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan kepada kita. Namun, seringkali kita terlena dengan gemerlap dunia, sehingga lupa akan hakikat dan tujuan hidup yang sebenarnya. Kita mengejar materi, jabatan, dan popularitas, namun hati kita tetap kosong dan gelisah. Kita merasa hampa, seolah ada sesuatu yang hilang dalam diri kita.
Lalu, di manakah kita dapat menemukan makna hidup yang sejati? Jawabannya ada dalam ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada sesama.
Ketaatan kepada Allah SWT
Dalam QS AN-NISA ayat 59
يٰۤاَيُّهَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْعُواللّٰهَ وَاَطِيْعُوالرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَاِنْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَاْوِيْلًا
Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Ketaatan adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan taat kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan hidup, dan petunjuk yang lurus. Ketaatan bukan hanya sekadar menjalankan perintah dan menjauhi larangan, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan kita.
●Ibadah yang Khusyuk: Laksanakan shalat lima waktu dengan khusyuk, tunaikan zakat jika mampu, berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan, dan berhaji jika ada kesempatan. Jadikan ibadah sebagai kebutuhan, bukan hanya sebagai kewajiban.
●Akhlak yang Mulia: Hiasi diri dengan akhlak yang mulia, seperti jujur, amanah, sabar, syukur, tawadhu, dan kasih sayang. Jauhi sifat-sifat tercela, seperti sombong, riya, dengki, dan ghibah.
● Ilmu yang Bermanfaat: Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Gunakan ilmu tersebut untuk meningkatkan kualitas diri, membantu sesama, dan memajukan umat.
●Amal yang Saleh: Perbanyak amal saleh, seperti bersedekah, membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, dan berdakwah di jalan Allah SWT. Ingatlah, setiap amal baik yang kita lakukan akan dicatat sebagai pahala yang berlipat ganda.
Cinta kepada Sesama
"مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ"
"Siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi
Cinta adalah kekuatan yang dahsyat yang dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Dengan cinta, kita dapat membangun hubungan yang harmonis, menciptakan kedamaian, dan menyebarkan kebaikan. Cinta bukan hanya perasaan, tetapi juga tindakan nyata yang kita lakukan untuk orang lain.
●Kasih Sayang dalam Keluarga: Cintai dan sayangi keluarga kita, terutama orang tua, pasangan, dan anak-anak. Berikan perhatian, dukungan, dan waktu yang berkualitas untuk mereka. Jaga keharmonisan keluarga, karena keluarga adalah pondasi utama dalam kehidupan kita.
●Solidaritas dalam Masyarakat: Peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Bantu mereka yang kesulitan, hibur mereka yang bersedih, dan kuatkan mereka yang lemah. Jalin silaturahmi dengan tetangga, teman, dan kerabat.
●Toleransi dalam Beragama: Hormati perbedaan agama dan keyakinan orang lain. Jangan memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Jalin hubungan yang baik dengan semua orang, tanpa memandang suku, ras, atau agama.
●Cinta kepada Lingkungan: Jaga kelestarian lingkungan hidup. Jangan mencemari air, udara, dan tanah. Tanam pohon, kurangi sampah, dan hemat energi. Ingatlah, bumi ini adalah titipan dari Allah SWT yang harus kita jaga untuk generasi mendatang.
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Dengan ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada sesama, kita akan menemukan makna hidup yang sejati. Kita akan merasakan kebahagiaan yang hakiki, bukan hanya kebahagiaan semu yang ditawarkan oleh dunia. Kita akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan agama.
Marilah kita jadikan hidup ini sebagai ladang amal yang subur, yang akan kita tuai hasilnya di akhirat kelak. Jangan sia-siakan waktu yang tersisa, karena kematian dapat datang kapan saja.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, memberikan kita kekuatan untuk istiqamah di jalan-Nya, dan mengumpulkan kita di surga-Nya kelak.
Aamiin ya robbal alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!