k
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan para sahabat beliau.
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الْكِرَامُ، رَحِمَكُمُ اللَّهُ.
Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah,
Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk berdakwah, yaitu mengajak manusia menuju jalan Allah dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan. Dakwah bukan hanya tugas para ulama, tetapi kewajiban setiap muslim sesuai kemampuan masing-masing.
دَلِيْلٌ مِنَ الْقُرْآنِ
(Dalil dari Al-Qur’an)
اُدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
Ud‘u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau‘izhati al-ḥasanah
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.”
(QS. An-Naḥl: 125)
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam berdakwah kita harus menggunakan hikmah (kebijaksanaan), berbicara dengan lemah lembut, dan menunjukkan akhlak yang baik agar pesan Islam mudah diterima dan membawa kedamaian.
فَالدَّعْوَةُ هِيَ سَبِيْلُ الْخَيْرِ، وَمَنْ يَدْعُ إِلَى الْخَيْرِ فَلَهُ أَجْرٌ عَظِيْمٌ.
Sesungguhnya dakwah adalah jalan menuju kebaikan, dan siapa yang mengajak kepada kebaikan, maka baginya pahala yang besar.
Mari kita jadikan dakwah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari — melalui perkataan yang baik, perbuatan yang mulia, dan teladan yang menyejukkan. Dengan begitu, kita menjadi umat yang menebarkan cahaya Islam di muka bumi.
فَمِنۡهُم مَّنۡ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنۡهُم مَّنۡ حَقَّتۡ عَلَيۡهِ ٱلضَّلَٰلَةُۚ [النحل: ٣٦]
“Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatannya.” [An-Nahl’/16: 36].
Ketika keimanan umat manusia telah melemah dan terjerumus melaksanakan kesyirikan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus seorang rasul untuk menyeru mereka kepada tauhid dan mengesakan Nya dalam beribadah. Kemudian diikuti dengan mengutus rasul-rasul setelahnya, dan setiap rasul itu diutus kepada kaum-kaum tertentu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menutup nubuwah dan risalahNya (dengan mengutus) baginda nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasallam.
Mungkin cukup sekian dari saya mohon maaf bila ada kesalahan karna saya masih dalam tahap pembelajaran
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!