MENJAGA KEIMANAN DI TENGAH UJIAN ZAMAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat wal afiat sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang insyaallah di berkahi allah swt. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa cahaya petunjuk bagi umat manusia.
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak kita semua merenungkan tentang bagaimana kita dapat menjaga keimanan kita di tengah berbagai ujian dan tantangan zaman yang semakin kompleks.
Pertama, memahami hakikat iman dan ujian
Iman adalah pondasi utama kehidupan seorang muslim. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 2-3:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ٢الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ٣
artinya: “kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
Namun, Allah tidak menjanjikan bahwa hidup ini akan selalu mudah bagi orang beriman. Justru sebaliknya, Allah akan menguji hamba-Nya sesuai kadar keimanan mereka agar mereka semakin kuat dan sabar.
Kedua, bersabar dan istiqamah dalam menjalani hidup
Ujian bisa berupa cobaan kesehatan, kesulitan ekonomi, fitnah, atau godaan dari lingkungan. Dalam surat Al-Baqarah ayat 155-157, Allah berfirman:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar..."
Sabar dan istiqamah adalah kunci agar kita tidak mudah goyah dan putus asa. Dengan sabar, kita menguatkan iman dan tetap berada di jalan yang diridhai Allah.
Ketiga, memperkuat hubungan dengan Allah melalui ibadah dan dzikrullah
Kita harus memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berdzikir agar hati kita selalu terhubung dengan Allah. Hati yang selalu dekat dengan Allah akan tenang dan kuat menghadapi ujian dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keempat, saling mengingatkan dan menguatkan sesama muslim
Kita tidak hidup sendirian. Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjadi umat yang saling membantu, saling menasihati, dan menjaga persatuan. Bersama-sama kita bisa menguatkan iman dan semangat untuk tetap istiqamah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi, dan saling memberi adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakitnya." (HR. Muslim)
Hadirin sekalian,
Mari kita jadikan ujian hidup sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan pernah menyerah dan tetaplah berusaha menjadi hamba yang taat, berakhlak mulia, serta bermanfaat bagi sesama.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kesabaran, dan taufik kepada kita semua. Amin ya rabbal 'alamin.
Akhir kata inilah materi dakwah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan teman teman sekalian mendapat manfaat dari apa yang saya sampaikan, terkhusus kepada diri saya pribadi.
وابالله التوفيق والهداية ، ورضى والعناية ,والعفو منكم
Wabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!