menjaga lisan, menjaga kehormatan diri

menjaga lisan, menjaga kehormatan diri

Menjaga Lisan, Menjaga Kehormatan Diri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Hanya kepada-Nya kita menyembah, dan hanya kepada-Nya pula kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang berbahagia,

Salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada manusia adalah lisan. Dengan lisan, kita dapat berkomunikasi, menuntut ilmu, berdakwah, dan menyampaikan kebaikan. Namun, di sisi lain, lisan juga bisa menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda:

> “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa setiap ucapan harus dipertanggungjawabkan. Kadang hanya satu kata bisa membuat seseorang bahagia, tapi satu kata juga bisa menghancurkan perasaan dan hubungan.

Berapa banyak persahabatan rusak karena ucapan yang tidak dijaga?

Berapa banyak fitnah dan permusuhan terjadi karena lidah yang tak terkendali?

Lisan bisa menjadi sumber pahala jika digunakan untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, memberi nasihat, dan mengajak kepada kebaikan. Tapi lisan juga bisa menyeret seseorang ke dalam neraka karena ghibah, dusta, caci maki, dan adu domba.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal:

> “Tahanlah lisanmu.”

Lalu Mu’adz bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita ucapkan?”

Beliau menjawab:

“Bukankah manusia diseret ke neraka di atas wajah mereka karena hasil dari ucapan lisannya?”

(HR. Tirmidzi)

Betapa beratnya akibat dari lisan yang tak dijaga. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk berpikir sebelum berbicara. Jika perkataan kita bermanfaat, ucapkanlah. Tapi jika hanya menambah dosa atau menyakiti hati orang lain, sebaiknya diam.

Allah SWT juga mengingatkan dalam Al-Qur’an surat Qaf ayat 18:

> “Tidak ada satu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.”

Artinya, setiap ucapan kita tidak akan pernah luput dari catatan amal. Maka, berhati-hatilah dengan setiap kata yang keluar dari mulut kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita gunakan lisan untuk kebaikan — untuk mengucapkan salam, berzikir, membaca Al-Qur’an, mendoakan orang lain, dan menyebarkan ilmu. Dengan begitu, lisan kita menjadi sumber pahala, bukan sumber dosa.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan, agar ucapan kita selalu membawa manfaat, dan menjauhkan kita dari perkataan yang sia-sia maupun menyakitkan.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berita Popular

Advertisement