Tentu, saya akan menyusun rancangan khutbah Jumat tentang pergaulan bebas, lengkap dengan dalil-dalilnya dari Al-Qur'an dan Hadis.
Berikut adalah draf khutbah Jumat mengenai "Menjauhi Pergaulan Bebas dan Memelihara Kehormatan Diri".
KHUTBAH JUMAT: MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN MEMELIHARA KEHORMATAN DIRI
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah!
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik dalam keadaan ramai maupun sendirian, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.
Saat ini, kita hidup di tengah arus informasi dan pergaulan yang sangat deras. Batasan-batasan antara yang benar dan yang salah, antara yang halal dan yang haram, seringkali menjadi kabur, terutama dalam isu pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Fenomena yang dikenal sebagai pergaulan bebas telah menjadi ancaman serius bagi moral dan masa depan umat, khususnya generasi muda kita.
Pergaulan bebas adalah segala bentuk interaksi antara laki-laki dan perempuan non-mahram yang melampaui batas syariat, yang dapat mendekatkan pelakunya kepada perbuatan keji, yaitu zina.
Hadirin sekalian,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan peringatan yang sangat tegas dalam Al-Qur'an untuk tidak hanya melarang zina, tetapi juga melarang segala hal yang mendekatkan kepada perbuatan tersebut. Inilah dalil utama tentang larangan pergaulan bebas dan zina:
Dalil dari Al-Qur'an:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Isra' ayat 32:Wa lā taqrabuz-zinā inna-hū kāna fāḥisyah, wa sā'a sabīlā
[15/10, 1:22 pm] Billie: Artinya: "Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, melainkan yang ketiganya adalah syaitan." (HR. At-Tirmidzi)
Syaitan akan selalu memanfaatkan kesempatan ini untuk membisikkan maksiat dan menjerumuskan keduanya pada perbuatan yang keji.
Ma’asyiral Muslimin,
Menjauhi pergaulan bebas bukan berarti kita menjadi anti-sosial. Islam mengatur pergaulan, bukan melarangnya. Islam mendorong kita untuk menjaga kehormatan diri dan orang lain. Ada beberapa langkah yang harus kita ambil untuk menjaga diri dan keluarga dari jerat pergaulan bebas:
Menjaga Pandangan (Gadhul Bashar): Mulai dari hal yang paling kecil, yaitu pandangan mata. Allah berfirman:
\text{قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ}
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur: 30)
Menjaga Aurat: Menutup aurat dengan pakaian yang sesuai syariat adalah benteng pertama dari fitnah.
Meningkatkan Iman dan Takwa: Iman yang kuat adalah perisai paling kokoh dari godaan syaitan dan hawa nafsu.
Peran Orang Tua: Peliharalah diri dan keluarga dari api neraka. Jalinlah komunikasi yang baik dengan anak, berikan pendidikan agama, dan jadilah teladan yang baik.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita dan keturunan kita untuk selalu berada di jalan yang lurus dan menjauhkan kita dari segala perbuatan yang keji dan mungkar.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah!
Pergaulan bebas adalah pintu gerbang menuju kehancuran moral, sosial, dan agama. Dampaknya tidak hanya dirasakan di dunia—berupa aib, penyakit, dan kekacauan keturunan—tetapi juga di akhirat berupa siksa yang pedih.
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memohon pertolongan Allah agar dijauhkan dari fitnah pergaulan. Mari kita jadikan masjid, majelis ilmu, dan lingkungan yang saleh sebagai tempat kita berinteraksi, dan kita hindari tempat-tempat yang dapat menjerumuskan pada maksiat.
Kita tutup khutbah ini dengan doa, memohon ampunan dan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!