???? KHUTBAH TENTANG SABAR
PEMBUKA KHUTBAH
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Amma ba’du,
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa yang membuat kita taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dalam keadaan lapang maupun sempit.
Pada kesempatan kali ini, marilah kita renungkan bersama pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
ISI KHUTBAH
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Hidup ini tidak akan pernah terlepas dari ujian. Allah ﷻ telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa ujian adalah bagian dari sunnatullah yang pasti terjadi kepada setiap manusia.
1. Dalil Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 155)
Ayat ini menegaskan bahwa ujian adalah bentuk kasih sayang Allah, agar kita menjadi hamba yang kuat, tawakal, dan lebih dekat kepada-Nya.
Orang yang sabar tidak berarti tidak berduka, tetapi dia menahan diri dari keluh kesah dan tetap ridha atas takdir Allah.
2. Hadis Nabi ﷺ tentang Sabar
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.
“Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin, karena seluruh urusannya adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur — itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar — itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim)
Inilah keistimewaan orang beriman — setiap keadaan menjadi kebaikan baginya, karena dia bersyukur ketika senang dan bersabar ketika diuji.
3. Sabar dalam Tiga Keadaan
Para ulama menjelaskan bahwa sabar terbagi menjadi tiga bentuk:
Sabar dalam ketaatan kepada Allah, seperti sabar dalam menjalankan salat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya.
Sabar dalam menjauhi maksiat, seperti menahan diri dari godaan dunia, hawa nafsu, dan perbuatan dosa.
Sabar terhadap takdir Allah, yaitu ketika musibah datang: kehilangan harta, orang yang dicintai, atau kesehatan.
Ketiga bentuk kesabaran ini menjadikan seorang mukmin dekat dengan Allah dan dicintai oleh-Nya.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 153)
PENUTUP KHUTBAH
Jama’ah yang dimuliakan Allah,
Ketahuilah bahwa pahala bagi orang yang sabar tidak ada batasnya. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
“Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan diberi pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar [39]: 10)
Maka dari itu, jadikan kesabaran sebagai perisai dalam setiap keadaan hidup. Bersabarlah dalam menghadapi kesulitan, karena setelah kesulitan pasti datang kemudahan, sebagaimana firman Allah:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah [94]: 5–6)
Doa Penutup
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ، وَارْزُقْنَا رِضَاكَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَةِ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رَحْمَةً وَعَافِيَةً وَسَعَادَةً دَائِمَةً فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
عبادَ الله،
إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللّٰهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
Apakah kamu ingin saya buatkan versi khutbah ini dalam dua bagian (khutbah pertama dan kedua) seperti format khutbah Jumat resmi (dengan jeda duduk dan doa kedua)?
Kalau iya, aku bisa sesuaikan teksnya agar bisa langsung digunakan untuk mimbar Jumat.
Anda bilang:
buatkan khutbah pertama dan kedua umum tentang sabar disertain ayat dan hadisnya disertain juga leten
ChatGPT bilang:
Baik, berikut ini teks khutbah umum dua bagian (khutbah pertama dan kedua) bertema “Sabar dalam Menghadapi Ujian Hidup”, disertai ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi ﷺ lengkap dengan tulisan Arab (lisan Arabnya), pembuka dan penutup sesuai adab khutbah.
???? KHUTBAH PERTAMA
Khutbatul Hajah (pembukaan):
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Amma ba’du,
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa; takwa yang membuat kita taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dalam keadaan lapang maupun sempit.
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita renungkan bersama pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
Isi Khutbah Pertama
Jama’ah yang dimuliakan Allah,
Sesungguhnya hidup ini tidak akan pernah lepas dari ujian. Allah ﷻ telah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Wa lanabluwannakum bisyai’in minal khaufi wal ju‘i wa naqsim minal amwāli wal anfusi wats-tsamarāt, wa basy-syiris shābirīn.
“Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 155)
Ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, agar kita semakin dekat kepada-Nya, semakin kuat imannya, dan semakin tegar dalam menjalani kehidupan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.
‘Ajaban li amril mu’min, inna amrahu kullahu lahu khair, wa laisa dzāka li ahadin illā lil mu’min, in ashābat-hu sarra’u syakara fa kāna khairan lah, wa in ashābat-hu dharra’u shabara fa kāna khairan lah.
“Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin, karena seluruh urusannya adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur — itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar — itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim)
Jama’ah rahimakumullah,
Sabar bukan berarti diam tanpa usaha, tetapi menahan diri dari keluh kesah, tetap berusaha, dan ridha terhadap ketentuan Allah.
Sabar dalam ketaatan, sabar menjauhi maksiat, dan sabar menerima takdir — tiga hal yang menjadi tanda keimanan sejati.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Inna Allāha ma‘ash shābirīn.
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 153)
Penutup Khutbah Pertama
Ma’asyiral muslimin,
Sabar adalah kunci kebahagiaan hidup. Dengan sabar, hati menjadi tenang, jiwa menjadi kuat, dan Allah memberikan pertolongan-Nya kepada hamba-hamba yang tabah.
Marilah kita jadikan kesabaran sebagai perhiasan dalam kehidupan ini.
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang sabar dan ridha terhadap segala ketentuan-Nya.
(Khatib duduk sejenak, kemudian berdiri untuk khutbah kedua)
???? KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Amma ba’du,
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan kembali keimanan dan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan selalu bersabar dalam setiap keadaan — baik ketika mendapat nikmat maupun ketika diuji.
Isi Khutbah Kedua
Ketahuilah, jama’ah sekalian, bahwa balasan bagi orang yang sabar sangatlah besar di sisi Allah. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
Innamā yuwaffaṣ-ṣābirūna ajrahum bighairi ḥisāb.
“Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan diberi pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar [39]: 10)
Bayangkan, pahala tanpa batas! Ini menunjukkan betapa mulianya sifat sabar di sisi Allah.
Dan ingatlah pula firman Allah ﷻ:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Fa inna ma‘al ‘usri yusrā, inna ma‘al ‘usri yusrā.
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah [94]: 5–6)
Tidak ada ujian yang kekal. Setelah kesedihan pasti datang kebahagiaan, setelah kesempitan pasti ada kelapangan. Maka bersabarlah, karena Allah tidak akan menguji seseorang melebihi kemampuannya.
Doa Penutup Khutbah
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ، وَارْزُقْنَا رِضَاكَ وَالطُّمَأْنِينَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ.
اَللّٰهُمَّ فَرِّجْ هُمُومَنَا، وَنَفِّسْ كُرُوبَنَا، وَاقْضِ دُيُونَنَا، وَاشْفِ مَرْضَانَا، وَارْحَمْ مَوْتَانَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
عباد الله،
إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!