إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ.
Hadirin, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.
Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu pada hari ini,
Pada kesempatan yang berharga ini, marilah kita berpikiri kembali keagungan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Apa itu Lailatul Qadar? Kemuliaan yang Tiada Tanding
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Allah SWT mengabadikan malam ini dalam satu surat penuh di dalam Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Qadr. Ini menunjukkan betapa luar biasanya malam tersebut. Mari kita tadabburi firman-Nya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (3) تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۙ (4) سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
(QS. Al-Qadr: 1-5)
Dari ayat-ayat ini, kita dapat mengutip setidaknya tiga kemuliaan agung Lailatul Qadar:
Malam Diturunkannya Al-Qur'an: Peristiwa paling agung dalam sejarah peradaban manusia, turunnya petunjuk kehidupan, dimulai pada malam ini.
Lebih Baik dari Seribu Bulan: Ibadah yang kita lakukan pada satu malam Lailatul Qadar menghasilkan lebih banyak utama daripada ibadah selama seribu bulan (setara dengan 83 tahun 4 bulan).
Malam Turunnya Para Malaikat: Malaikat, termasuk Malaikat Jibril, turun ke bumi membawa keberkahan, rahmat, dan kedamaian.
Rasulullah ﷺ memberikan kita petunjuk. Beliau tidak menyebut tanggal pastinya agar kita bersungguh-sungguh mencarinya. Beliau bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR.Bukhari)
Maka perburuan ini terfokus pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.
sekian yang bisa saya sampaikan
kurang lebihnya mohon dimaafkan
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!